Shalommmm...

blog ini di buat dengan 1 tujuan, penulis hanya ingin menjadi berkat di dunia maya,dan biar d dunia maya juga jiwa-jiwa boleh dimenangkan dan masuk dalam kerajaan-NYa

Jumat, 22 April 2011

Harga dari sebuah jubah warisan


"setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yg sedang membajak dengan diabelas pasang lembu,sedang ia sendiri mengemudikan yg keduabelas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya." 1Raja2 19:19
Ini adalah saat Elisa dipanggil . Jauh sebelum Elisa bisa mewarisi jubah Elia, ia melewati suatu proses dimana Elisa harus bisa menagngkap sesuatu yg tersirat. Ini jugalah yg sangat perlu dimiliki setiap orang untuk mendapatkan sebuah warisan illahi. Kita harus memililki tingkat pengenalan akan Tuhan dan pengertian akan hati Tuhan sampai yg terdalam. Bahkan disaat Tuhan belum berbicara pun kita sudah mengerti apa yg Tuhan mau dan apa yg Tuhan tidak mau.

Dituliskan pada ayat yg pertama bahwa Elia hanya melemparkan jubahnya kepada Elisa. Dan tanpa satui patah katapun Elisa harus bisa menangkap apa yg Elia maksudkan. Bayangkan pada saat itu seandainya Elisa tidak mengerti maka tidak akan terjadi apa2. Elisa tidak akan masuk kepada panggilannya dan Elisa pun gagal mendapatkan kekayaan illahi yg begitu luar biasa yg Elia miliki.

Dalam kehidupan kita, Tuhan  juga mengharapkan yg sama. Tuhan mau kita bisa menangkap apa yg Tuhan mau. tuhan mempunyai jenjang waktu tertentu yg disebut kairos Tuhan. untuk mewarisi/ mendapatkan warisan, kita perlu belajar mengenal waktu Tuhan. Mempunyai respon hati yg cepat dalam menangkap yg ilahi yg dari tuhan. ini juga merupakan cara terbaik untuk mendapatkan perkenan Tuhan.

beberapa waktu yg lalu saya harus pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan tanda tangan Ibu negara, Ibu Ani, saya sangat belajar tentang waktu Tuhan yg begitu singkat dan begitu sempit. Pada saat itu kondisinya saya datang di suatu acara peresmian mobil pintar yg diresmikan langsung oleh Ibu Ani. Saya bisa mnasuk kedalam acara tersebut karena saya juga terdaftar sedbagai pemenang lomba membuat replika wahana Dufan. dan penyeraha piala diserahkan oleh Ibu Ani sendiri. Pada saat tiba diacara itu ternyata itu merupakan rangkaian acara yg cukup formal dan pengamanan pun dilakukan dengan cukup ketat.
Pada awalnya saya berencana untuk minta bantuuan dari petugas yg mengawal Ibu Ani karena tidak sembarang orang bisa bertemu dengan Ibu Ani tanpa ada perjanjian lebih dahulu.Setelah menunggu acara dari awal sampai selesai petugas itupun berkata untuk jgn langsung maju mendekat kepada Ibu Ani tanpa dia.tapi setelah beberapa lama menunggu Ibu Ani lewat didepan saya untuk segera menuinggalkan tempat acara menuju ruang makan yg sudah disiapkan khusus. Pada waktu yg begitu singkat itu,saya harus memutuskan tindakan yg akan saya lakukan, apakah saya haarus tetap menunggu petugas itu,atau saya bisa langsung mendekat dan minta tandatangan langsung dari Ibu Ani. Namun karena banyak teman2 yg tidak mendukung untuk mendekat saya memutuskan untuk menunggu meskipun aku sadar bahwa itu adalah waktu yg sangat tepat yg sudah Tuhan siapkan. ternyata benar, setelah itu tidak ada kesempatan lg, dan petugasnya pun berkata tidak bisa. Disaat itu saya menyesal bener2 menyesal,beruntung Tuhan memberi kesempatan kedua dan saya berhasil mendapat tanda tangan beliau.

saya hanya mau berkatat bahwa jangan sampai karena pertimbangan manusia kita, kita kehilangan kesempatan besar yg Tuhan sudah berikan. dan disaat waktu atau kairos Tuhan datang, kita harus bisa dengan cepat lakukan yg Tuhan mau. jangabn banyak pertimbangan biarkan Roh Tuhan yg pimpin hidup kita.

"Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang2nya.kemudian makanlah mereka.sesudah itu bersiaplah ia,lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya." 1 Raja2 19:21

 Hargai panggilan Tuhan dalam hidup kita. Lihat yg Ellisa lakukan, dia melepaskan semua yg ada pada hidupnya demi masuk kepada panggilannya yaitu menjadi pelayan. tidak semua orang mempunyai panggilan menjadi pemimpin, kita dipanggil sesuai dengan kemampuan dan pengertian masing2. Namun kita ditentukan oleh Tuhan untuk saling melengkapi, bayangkan jika semua orang mempunyai panggilan sebagai pemimpin, maka jalan2, tmpat kerja semua akan berantakan karena manusia akan menjadi sangat egois antara yang satu dengan yg lainnya.Tapi sebaliknya,jika tidak ada yg menjadi pemimpin maka semua akan mennjadi sangat kacau dan tidak tau arah yg harus dituju. Maka dari itu belajar untuk masuk pada panggilan kita masing2 maka kita dapat saling melengkapi dan menerima jatah yg utuh dan berkat yg sempurna yg Tuhan sudah siapkan bagi kita semua.

seberapa kita bisa menghargai panggilan Tuhan dalam hdup kit, maka makin dasyatlah Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita, dan Tuhan bisa memakai hidup kita akan jauh lebih luar biasa pada saat kita ada pada jalan yg brnar dan pada panggilan yg benar. Maka dari itu hargailah panggilan Tuhan dalam hidup kita, karema tuhan sudah mempunyai rencana yg beitu dasyat dan ajaib dalam hidup setiap kita.

Elisa bukan memberikan lembu itu, tapi menyembelihnya. itu bearti Elisa mau mengabdikan deluruh hidupnya untuk menjadi pelayan. Jika sudah disembelih maka sudah tidak ada kesempatan lagi untuk Ellisa kembali menjadi seorang yg kaya karena memiliki lembu yg banyak. Untuk mauk kedalam panggilan dan menerima warisan dibutuhkan hati yg bulat dan keputusan yg mutlak. jangan melihat kebelakang lagi, tapi fokus masuk pada panggilan. Disaat kita sudah mengetahui panggilan kita, jangan pernah untuk kembali keluar panggilan . Pangggilan adalah tempat dimana kita tidak selalu meras nyaman tapi panggilan adalah tempat dimana kita berkembang fan memaksimalkan semua yg ada pada kita.

"menjelang saatnya Tuhan hendak menaikan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. berkatalah Elia kepada Elisa: " Baiklah tinggal disini,sebab Tuhan mennyuruh aku ke Betel ."tetapi Elisa menjawab : " Demi Tuhan yg hidup dan demi hidupmu sendiri,sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel . pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yg ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka pepadanya: " Sudahkan engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari ;padamu oleh tuhan terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu,diamlah!" berkatalah Elia kepadanya :" Hai Elisa,baiklah tinggal di sini,sebab Tuhan menyuruh aku ke Yeriko." tetapi jawabnya : " demi Tuhan yg hidup dan demi hidupmu sendiri, Sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikko.Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yg ada di Yeriko kepada Elisa serta berkata padanya: " Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Tuhan terangkat ke sorga?" Jawabnya : " Aku tahu, diamlah!."  berkatalah Elia kepadanya :" baiklah tinggal di sini,sebab Tuhan menyuruh aku ke Yordan."  Jawabnya: " Demi Tuhan yg hidup dan demi hidupmu sendiri,sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." lalu berjalanlah keduanya,lima puluh orang dr rombongan itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh.ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan. lalu Elia mengambil jubahnya,digulungnya dan dipukulkannya ke atas air itu,maka terbagilah airitu kesebelah sini dan kesebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan ditanah yg kering. Dan sesudah mereka sampai diseberang,berkatalah Elia kepada Elisa :"Mintalah apa yg hendak kulakukan kepadamu sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "berilah kiranya aku mendapat bagian dari rohmu." Berkatalah Elia: " yg kauminta itu adalah sukar, tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadi kepadamu seperti yg demikian,dan jika tidak,tidak akan terjadi." Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba2 datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah elia kesorga dalam angin badai. ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: " Bapaku, Bapaku! kereta Israel dan orang2nya yg berkuds!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direngutnya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yg telah terjatuh itu,lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri ditepi sungai Yordan.Ia mengambil jubah Elia yg telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: " Dimanakah Tuhan Allah Elia?" ia memukul air itu, lalu terbagi kesebelah sini dan kesebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.Ketika rombongan nabi yg dari Yeriko itu melihat dr jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah." 2 raja2 2:1-15
Rindukan dengan sangat. Kejar kemanapun Roh Tuhan memimpin hidup kita,ikuti terus kemanapun Roh Tuhan bergerak. Ijinkan RohNya yg kudus mengambil alih hidup kita sepenuhnya dan biarlah kita dipimpin senantiasa kemanapun kita pergi.Karena tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yg sanggup mengetahui secara pasti apa yg akan terjadi dikemudian hari, maka dari itu disetiap langkah yg kita ambil biarlah itu berasal dari Tuhan sendiri, karena hanya Dialah yg dapat mngetahui segala2nya.Jangan pernah mengatur Tuhan dan merasa lebih tau dari tuhan. percayakan sepenuhnya hidup kita dalam pimpinanNYa. itulah cara yg harus dilalui supaya kita mendapatkan warisan ilahi dari Tuhan.Jangan menentukan jalan kita sendiri,tapi biasakan ikuti Roh Tuhan yg pimpin hidup kita.

Kita harus belajar meraba dan mengetahui hati dan mood Tuhan.sehingga kita bisa mengetahui secara tepat apa yg harus kita lakukan . Tuhan bukanlah pribadi yg tanpa perasaan, kita harus belajar waktu demi waktu belajar mengenal isi hati Tuhan, sampai kita bisa tau kerinduanNya, perasaanNya,keinginanNya yg paling dalam.

Disaat kita mengharapkan warisan, maka yg pertama kita kejar adalah perkenanan.untuk mendapatkan perkenanan tidak mungkin jika kita tidak mengenal Dia. Jangan memakai akal pikiran sendiri, jangan mengejar hal2 yg bersifat duniawi, tunggu waktu dan sat yg tepat untuk bisa masuk kehatiNya dan berbicara dari hati ke hati.Pada saat perkenananNya turun maka otomatis urapan dan warisan apapun yg kita rinduukan akan turun kepada kita.

Tumpang tangan dari seseorang tidak menjamin kita mendapatkan sesuatu. Kita harus punya iman yg bisa menyerap sebanyak2nya,namun juga dibutuhkan pengertian dan tindakan. karena iman tanpa perbuatan adalah sia2. biasakan apapun tanya Tuhandan jangan pernah ikut2an.

Kita harus belajar membedakan, tidak smua yg dikatakan manusia harus dilakukan. hadapkan pada Tuhan dan pilih langkah yg tepat, ikuti kemanapun Roh Tuhan membawa kita.

Tetap setia dan mengabdi, miliki hati sebagai hamba dan percaya bahwa Tuhan sendiri yg akan memberikan warisan ilahi,apapun yg kita kejar dan rindukan. Jangan harapkan warisan itu dari manusia,karena sesungguhnya semua berasal dari Than. Rindukan Tuhan, bukan sekedar urapan atau kuasaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar